CINTA BINTANG
By : Afni Khairunisa
Di sebuah desa di daerah pegunungan, tinggallah seorang janda bernama Rika dan anaknya bernama Cinta. Cinta adalah seorang gadis yang cantik dan baik. Dia disukai banyak orang karena sikap dia yang ramah dan sopan. Cinta sangat menyukai bintang, maka dari itu setiap malam dia selalu duduk-duduk di sebuah taman di atas bukit kecil untuk melihat bintang-bintang.
Di malam hari di rumah Cinta…
Rika : (duduk termenung di teras rumah)
Cinta : (mengendap-ngendap hendak mengagetkan ibunya) “DOOOOOORRRRR !!!!! hahahahahaaaa”
Rika : (Kaget) “Ya ampun Cintaa… kamu ngagetin ibu aja. Entar kalo ibu kena serangan jantung gimana ? kamu tega apa ngeliat kebun kita gak ada yang ngerawat ?” (dengan nada agak sewot)
Cinta : “Lho.. ibu gimana sih, kan seharusnya aku yang ibu khawatirkan, kok malah kebun..” (dengan nada dan ekspresi kecewa)
Rika : “Ya lagian kamunya sih, ngagetin ibu mulu kerjanya”.
Cinta : “Heheheheee… kan Cuma bercanda sih bu.. kalo kata orang baratnya nih ya bu, jus kiding.. heheheee” (sambil memeluk ibunya)
Rika : “Jus kiding, jus kiding.. JUST KIDDING !!! gimana sih, udah 12 tahun ibu sekolahin, bahasa inggrisnya Cuma bisa yes, no, yes, no aja. Tau gitu mending ibu kawinin aja langsung.”
Cinta : “Ooohhh…. Can not itu.. can not.. entar kalo akunya di kawinin siapa dong yang jagain ibu sama bantuin ibu ?? heheheeee” (matanya di kedip-kedipkan)
Rika : (tersenyum simpul) “ya udah deh.. gak jadi ibu kawinin, lagian mana ada sih cowok yang mau sama kamu. Ehh, tumben kamu gak ke taman”
Cinta : “Gimana aku mau pergi, kan aku harus punya ‘SIPDI’ dulu.”
Rika : “SIPDI ?? SIPDI apa ??” (Heran)
Cinta : “SIPDI… itu lohh… Surat Izin Pergi Dari Ibu.. heheheee”
Rika : “Iihh.. sok gaul dehh kamu” (sambil menepuk lengan Cinta). “ya udah.. kalo kamu mau pergi, tapi jangan pulang malem-malem yah nak..” (sambil membelai rambut ankanya)
Cinta : “OK mom.. Pergi dulu yaa.. Assalamualaikum..” (sambil mencium tangan ibunya)
Rika : “Waalaikumsalam..”
Cinta yang sedang duduk-duduk di taman melihat seorang pemuda yang belum pernah dia temui sebelumnya. Cinta pun mencuri-curi pandang pada pemuda tersebut dan tanpa Cinta sadari pemuda tersebut menyadarinya.
Bintang : (menghampiri Cinta)
Cinta : (duduk menatap bintang di langit, tak sadar dengan kehadiran Bintang)
Bintang : “Malam yang indah yaa..” (mengagetkan Cinta dari belakang)
Cinta : (Kaget) “AAAAAAA !!!!” (Teriak karena terkejut)
Bintang : “Hahahahaaaa…. Serius banget sih ngeliatinnya” (sambil duduk di samping Cinta)
Cinta : (Mengatur nafas yang tersengal-sengal)
Bintang : (Menatap wajah Cinta)
Cinta : (Cemberut, melihat Bintang dengan kesal)
Bintang : “Ehh, kalo lagi cemberut tambah cakep ajah”
Cinta : (Diam, masih kesal)
Bintang : “Iyaa dehh.. aku minta maaf udah ngagetin kamu.. maafin yaa..”
Cinta : “iya.. iyaa..” (menjawab dengan jengkel)
Bintang : “ikhlas gak nih maafinnya ??”
Cinta : “Ikhlas..” (cemberut)
Bintang : “Kalo ikhlas kok masih cemberut ?”
Cinta : “Iya..”
Bintang : “Iya doang ? Senyum dong..”
Cinta : (Senyum terpaksa)
Bintang : “nah gitu dong.. cemberut aja udah cakep, apa lagi kalo senyum, heheheheeee. Ehh, kalo boleh tau namanya siapa ?” (mengulurkan tangan)
Cinta : “Cinta” (menjabat tangan Bintang)
Bintang : “Bintang” (Tersenyum lebar)
Cinta : “Bintang ???” (heran)
Bintang : “Iya, emang kenapa ? aneh ya ?”
Cinta : “Nggak kok..” (sambil melihat bintang lagi di langit)
Bintang : (diam sambil melihat langit)
Cinta : “Ehh, kamu orang baru yah di sini ? kok aku gak pernah ngeliat ya ??”
Bintang : “Iya, baru kemarin malem aku pindah.. kamu sering ke sini ya ?”
Cinta : “iya, aku suka banget sama yang namanya bintang, makanya setiap malem aku selalu nyempetin diri buat ke sini..”
Bintang : “aku juga suka kok sama kamu.. heheheee”
Cinta : “Yee.. maksud aku bukan Bintang kamu. Tapi bintang-bintang di langit.. huuu..”
Bintang : “Heheheheee aku tau kok. Hmmm tapi kok kamu bisa suka banget sama bintang ?”
Cinta : “Nggak tau aja aku suka banget ngeliatin bintang-bintang, rasanya tenang banget.”
Bintang : (tersenyum) “kamu pengen gak ke sana ?”
Cinta : “maksud kamu pergi ke bintang ?”
Bintang : “Iya”
Cinta : “ahh, mana mungkin. Itu kan mustahil tau. Kamu bercanda aja”
Bintang : “Ehh, gak ada yang mustahil di dunia ini. Kamu tau gak di langit sana ada kerajaan bintang ?”
Cinta : (kaget) “haaahh ?? kok aku gak pernah denger ya ? masa sih ?”
Bintang : “Iya, di langit itu ada kerajaan bintang yang indah sekali.”
Cinta : “hmm enak kali ya kalo bisa pergi ke sana ?” (sambil melihat bintang)
Bintang : “kalo kamu emang mau pergi ke sana kapan-kapan aku ajakin kamu deh pergi ke sana. Gimana ?”
Cinta : “Mimpi mulu.. udah ngantuk ya. Ehh ngomong-ngomong udah ngantuk, udah malem nih, aku pulang dulu ya..”
Bintang : “ehh, tapi besok kamu kesini lagi kan ? soalnya aku belum punya temen nih”
Cinta : “Iyaa..” (tersenyum dan pergi meninggalkan Bintang)
Semenjak malam itu, Cinta dan Bintang pun sering bermain bersama. Dan mereka pun saling jatuh cinta. Dan beberapa bulan kemudian mereka jadian (berpacaran). Pada suatu malam seperti biasa Cinta dan Bintang sedang duduk-duduk di taman, Bintang mengatakan suatu hal yang membuat Cinta sedih.
Bintang : (Melihat bintang dengan tatapan sedih)
Cinta : “Kamu kenapa sayang ? kok lecek gitu sih mukanya ?”
Bintang : “Sayang, ada hal yang harus kamu tahu. Sebenarnya aku berat banget buat ngomongin ini ke kamu, tapi kayaknya ini waktu yang tepat untuk itu.” (sambil menggenggam tangan Cinta)
Cinta : “Ada apa sayang, kamu ngomong dong sama aku”
Bintang : “Kamu masih ingat tentang cerita Kerajaan Bintang ?”
Cinta : “Masih, emang kenapa ?”
Bintang : “sebenarnya aku adalah pangeran dari kerajaan bintang. Bintang yang selama ini kita lihat adalah kerajaan bintangku. Awalnya aku Cuma pengen main-main aja pergi ke bumi, tapi semenjak bertemu sama kamu, aku jadi jatuh cinta dan gak bisa pergi untuk ninggalin bumi ini dan kamu. Sudah 2 minggu ini pengawal dari kerajaan menyuruhku kembali ke sana, karena kerajaan bintang sekarang sedang gawat, sedang ada masalah besar di kerajaan. Jadi untuk sementara kamu tungguin aku ya. Aku janji aku akan pulang ke bumi dan segera menikahi kamu.” (mencium tangan Cinta)
Cinta : “kamu janji kamu akan segera pulang ke bumi kan ?”
Bintang : “Iya sayang, aku janji.. asalkan kamu tetap setia nungguin aku di sini.”
Cinta : “Tapi aku takut kehilangan kamu sayang. Aku takut kalau kamu di sana mendapatkan bidadari yang lebih cantik.” (memeluk Bintang)
Bintang : “kamu tenang aja sayang, gak akan ada yang bisa mengalahkan cantiknya kamu di mataku.” (sambil mengecup kening Cinta). “kamu mau kan nungguin aku di sini ?”
Cinta : “iya sayang. Aku cinta banget sama kamu Bintang”.
Bintang : “aku pun begitu sayang.”
Sudah 1 tahun semenjak perginya Bintang ke Kerajaan Bintang, Cinta jadi sering melamun sambil memandang bintang-bintang di langit sana dengan wajah murung. Ibunya pun menjadi khawatir dengan keadaan Cinta sedih karena di tinggal pergi oleh Bintang.
Cinta : (melamun di depan rumah)
Rika : “Cinta, jadi anak gadis tuh gak baik melamun terus.”
Cinta : “Aku sedih bu, sudah 1 tahun Bintang gak balik-balik dan ngasih kabar sama sekali bu. Apa dia udah lupa ya sama aku ?”
Rika : “Ibu rasa gak mungkin Cin.. apa lagi dia sudah janji sama kamu, kalo kamu memang cinta sama dia, kamu sabar dulu aja ya sayang." (masuk ke rumah dan meninggalkan Cinta)
Tanpa Cinta ketahui di Kerajaan Bintang sana Bintang melihat Cinta dengan sedih, dia sebenarnya ingin sekali kembali ke Bumi dan menemui Cinta, tapi dia belum bisa kembali ke bumi. Akhirnya dia menuliskan sebuah surat untuk Cinta dan mengirimkan sebuah kalung berbentuk hati yang didalam bentuk hati itu ada bintangnya.
Pagi harinya saat Cinta sedang menyapu halaman…
Cinta : (Menyapu halaman) “Ehh, surat apaan nih ?” (sambil mengambil surat tersebut). “Buat siapa ya ?” (membolak balik amplopnya dan menemukan sebuah tulisan di amplop tersebut). “Teruntuk kekasihku tercinta, Cinta ??”. (kaget dan segera membuka amplop tersebut dan membacanya).
Isi surat tersebut adalah…
“Kasihku tercinta, Cinta..
Maafkan aku yang membuatmu sedih karena memikirkan aku di sini. Aku pun juga memikirkan mu di sini. Aku sedih karena aku melihat kamu sedih. Sebenarnya aku sangat merindukanmu, dan ingin sekali segera menemuimu, tapi aku masih belum bisa kembali ke Bumi saat ini, karena Kerajaan Bintang masih dalam keadaan gawat. Aku harap kamu masih bersedia untuk menungguku di sana, aku janji aku akan segera kembali dan menikahimu. Seperti kalung yang aku berikan padamu, symbol hati pada kalung itu adalah kamu, dan symbol bintang yang di dalam hati itu adalah aku. Aku selalu berharap aku akan selalu ada di hatimu. Percayalah sayang.
AKU MENCINTAIMU…..”
Kekasihmu,
BINTANG
Setelah membaca surat itu Cinta menjadi semakin percaya kalau suatu hari nanti Bintang akan kembali menemuinya. Dan Cinta sangat semangat menunggu hari kepulangan Bintang ke Bumi.
Tak terasa 2 tahun pun berlalu sejak Bintang mengirim surat itu kepada Cinta, dan Cinta masih menunggu kepulangan Bintang ke Bumi.
Di suatu malam di taman…
Cinta : (duduk sambil melihat bintang-bintang)
Bintang : (Datang menghampiri Cinta). “Bintang yang indah ya..”
Cinta : “Kayak suaranya Bintang” (bergumam heran)
Bintang : “Emang..” (sambil tersenyum di belakang Cinta)
Cinta : (Kaget dan Tersenyum). “BINTANG !!!!!!!” (Teriak gembira dan memeluk Bintang)
Bintang : “Iya sayang, aku menepati janjiku kan ?”
Cinta : (menangis terharu). “Akhirnya kamu kembali lagi untukku”
Bintang : “Seperti janjiku, aku akan segera kembali menemuimu dan menikahimu. Kamu mau kan menikah denganku ?” (sambil berlutut mencium tangan cinta)
Cinta : (tersenyum) “Tentu. Tapi, bagaimana dengan Kerajaan Bintang ?”
Bintang : “Dulu kamu bilang kalo kamu pengen pergi ke sana. Jadi kita akan tinggal di sana bersama selamanya.”
Cinta : “Bagaimana dengan ibuku ? aku nggak mungkin ninggalin ibu sendiri di Bumi, sayang” (melepaskan genggaman tangan Bintang)
Bintang : (memeluk Cinta dari belakang) “Kamu tenang aja sayang, kita bisa membawa ibu kamu juga ke kerajaan bintang”
Cinta : “Tapi, emangnya Ayah dan Ibu kamu nggak keberatan ?”
Bintang : “Ya nggak lahh, kan sebelumnya aku udah bilang dulu tentang hal ini sama Ayah dan Ibu, dan mereka senang sekali mendengar hal ini. Apa lagi mereka juga sudah tau sama kamu.” (sambil tersenyum)
Cinta : “Lho, kok udah tau ? kan aku belum pernah ketemu sama mereka..” (dengan nada heran)
Bintang : “Mereka memang belum pernah bertemu sama kamu secara langsung, tapi mereka sudah melihat kamu dari sana. Dan mereka senang karena aku bisa mendapatkan kekasih yang setia seperti kamu.”
Cinta : (tersenyum). “Makasih ya sayang. Aku cinta banget sama kamu” (memeluk Bintang)
Bintang : “Aku juga cinta banget sama kamu”
Akhirnya Cinta dan Bintang pun menikah dan hidup bahagia selamanya di Kerajaan Bintang bersama Keluarga Bintang dan Ibunya Cinta.
*** THE END ***